Tutorship Vista
Ilmu%20Pengetahuan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi Anak. Tampilkan semua postingan

TIPS CARA MENDIDIK ANAK CERDAS





kata bijak
TIPS CARA MENDIDIK ANAK CERDAS Bimbel Jakarta Timur | 
Orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Segala upaya dilakukan agar buah hatinya menjadi anak cerdas secara emosi maupun kemampuan akademis. Dan itu bukanlah hal yang instant, bukan hanya dilakukan ketika anak mulai bersekolah. Kita harus memulai pendidikan terhadap anak sejak dini.

Metode Senang Belajar Matematika

Bimbel Jakarta Timur akan mengenalkan metode-metode yang akan membuat anak-anak senang dalam pelajaran matematika. Matematika melatih sistem kerangka berfikir jadi lebih terarah dan cepat. Karena berkaitan dengan menanamkan sebuah pemetaan konsep berfikir yang lebih dominan “merelevansi” cara berfikirmereka dengan sebuah materi ajar matematika itu sendiri. 





Konsep yang perludikembangkan adalah konsep berfikir kritis, oleh karena itu pada saat belajarmatematika diperlukan pertanyaan-pertanyaan kritis yang sifatnya membangunkecepatan dalam memproses suatu masalah. Seperti “Apakah kamu mau mencoba ini?”“Apa yang akan terjadi jika…. ?” “Apakah kamu dapat …..?” Pertanyaan pertanyaantersebut akan mampu merangsang bagaimana cara berfikir kritis dan membantumeningkatkan pemahaman terhadap ide-ide, konsep, maupun kosa kata dalammatematika. Berikut ini beberapa aktifitas yang dapat dipraktekkan saat belajarmatematika :

 

1. Menggunakan Teknik dramatisasi. Ajaklahmurid-murid Anda berpura-pura (berimajinasi) berada di sebuah bola atau kotak(Kubus/Prisma/balok), merasakan sisi-sisinya, rusuk-rusuknya, sudutnya danmendramakan secara sederhana materi aritmatika seperti: Tiga katak melompatdalam kolam dsb. Pada dasarnya drama akan membuat mereka merasa lebih rileks,merasa lebih memahami tentang apa yang sebenarnya dia pelajari, mudah mengingatkarena “melihat”, “mendengarkan” dengan “melakukan” apa yang ada di dalamsebuah drama.

 

2. Menggunakan anggota tubuh mereka sebagai objekbelajar. Anda dapat mengajak mereka menunjukkan berapa banyak kaki, mata, jari,dan anggota tubuh lainnya, kemudian menjumlahkannya berdasarkan bagian-bagianserta fungsinya, mengalikan dengan seluruh anggota kelas, dan sebagainya.Ketika diminta untuk menampilkan “tiga tangan,” mereka akan menanggapinyadengan protes keras, dan kemudian menunjukkan berapa banyak tangan yang merekamemiliki dan mereka akan membuktikannya dengan menunjukkan bukti tersebut.Kemudian mengajak anak-anak untuk menampilkan nomor dengan menggunakan jarimereka, misalnya dimulai dengan pertanyaaan sederhana, “Berapa usia Kamu?”Siswa akan menunjukan usia mereka dengan menggunakan jumlah jari mereka. Selainitu guru menampilkan angka menggunakan jarinya (misalnya, menampilkan angkalima dengan tiga jari tangan kiri dan dua jari tangan kanan).

 

3. Menggunakan permainan sebagai strategibelajar. Melibatkan anak-anak bermain yang memungkinkan mereka untuk melakukankegiatan matematika dalam berbagai cara, termasuk pengurutan, menciptakanbentuk simetris dan bangunan, membuat pola, dan sebagainya. Kemudianmemperkenalkan permainan jual-beli, diskon, keuntungan, persentase, dsb, ataumenunjukkan siswa dengan permainan membeli dan menjual mainan atau benda kecillainnya, belajar menghitung, aritmatika, dan konsep uang. 

 

4. Menggunakan mainan sebagai media belajar.Mendorong anak-anak untuk menggunakan “adegan” dan beberapa mainan untuksimulasi kejadian nyata yang pernah mereka alami, seperti tiga mobil di jalan,atau misalnya, untuk menunjukkan ada dua monyet di atas pohon dan dua di atastanah.

 

5. Menggunakan cerita atau dongeng sebagai fungsiperangsang. Pada dasarnya siswa SD adalah masih tergolong anak yang sukabercerita dan menceritakan, salah satu teknik yang dapat anda gunakan yaitudengan menceritakan sebuah dongeng yang didalamnya terdapat konsep hitungmatematika. Anda dapat bercerita dengan mengeksprsikan kejadian yang ada dalamdongeng tersebut agar suasana menjadi lebih menarik, diselingi denganpertanyaan pertanyaan “pancingan” yang sifatnya menumbuhkan konsep berfikirkritis mereka, dan intonasi suara Anda pada saat kondisi kelas kurangterkendali guna mengembalikan konsentrasi mereka terhadap cerita yang adabacakan. Anda juga dapat memperagakan khususnya pada bagian konsep hitungmatematika yang tujuannya untuk memperjelas konsep matematika itu sendiri.

 

6. Menggunakan kreativitas/potensi alami anaksebagai pondasi belajar. Menggali ide anak tentang matematika harusdidiskusikan bersama dengan anak yang bersangkutan. Misalnya Anda menanyakankepada seorang siswa yang berumur 6 tahun yang menyukai cokelat: “Nak, cobapikirkan angka terbesar yang kamu tahu, lalu tambah angka itu dengan lima.Bayangkan kamu memiliki coklat sejumlah angka itu”. Apa yang akan kamu lakukan?. Selain berhitung, dia juga dapat belajar bercerita. Atau misalnya lagi, adasiswa kelas 5 yang suka dengan bermain bola. Disaat itu anda sedang mengenalkankonsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulan, Anda dapat mengajukanpertanyaan seperti ini misanya : “ Nak, kamu kan suka main bola, seandainyahari ini TIM mu kalah 3 kosong di kandang, agar kamu bisa menang, kamu harusminimal berapa kosong nak? Anak yang suka dan gemar dengan bola, dia akanberfikir dan menjawabnya. Setiap anak memiliki kretifitas yang berbeda.

 

7. Menggunakan kemampuan pemecahan masalah. Dalampembelajaran matematika, pemecahan masalah sebenarnya adalah hal yang utama,karena dasar tujuan utama belajar matematika adalah agar mereka cepat tanggapterhadap masalah mereka sendiri maupun masalah social yang ada dilingkunganmereka. Mendorong mereka untuk menggunakan jari-jari mereka sendiri atau apapunyang mungkin berguna untuk memecahkan masalah. Misalnya anda dapat menyuguhkansebuah cerita sehari-hari yang menarik dalam sebuah soal matematika.

 

8. Menggunakan Lingkungan sebagai media. Bawalahmatematika dimanapun meraka berada, diluar, di dalam kelas maupun ketika merakasedang berada didalam rumah, jika wajah-wajah meraka telah jenuh terhadap semuapembelajaran diatas, maka bawalah meraka untuk belajar diluar, seperti dibawahpohon atau tempat tempat yang terasa nyaman digunakan untuk belajar, atausesekali ajaklah guru kelas lain untuk bertukar ruangan barang sehari atau duahari saja, lakukan ini ketika meraka tampak jenuh saja, anda juga menggunakanapa yang ada lingkungan sekolah sebagai media, dari menghitung jumlah anak-anakdi pagi hari, menghitung meja kursi, meminta anak-anak untuk membersihkanbarang dengan jumlah tertentu, atau membersihkan barang yang berbentuk geometristertentu dsb.

 

9. Menggunakan teknologi. Cobalah Anda sesekalimenampilkan sebuah produk teknologi sebagai media pembelajaran, misalnyamenggunakan kamera digital untuk memotret hasil kerja anak, permainan danaktifitas yang mereka lakukan dalah belajar matematika, dan kemudianmenggunakan foto untuk diskusi dengan anak-anak, dan komunikasi dengan orangtua. Gunakan juga teknologi lain, seperti komputer dan proyektor.

 

10. Gunakan assessment untuk mengukur penilaiananak-anak belajar matematika. Assesment sangat penting, anda tidak akan taubagaimana perkembangan siswa anda dalam pembelajaran yang anda lakukan jikaanda tidak membuat asessmen, bentuk assesmen ini dapat anda sesuaikan denganmateri ajar. Misalnya, menggunakan observasi, diskusi dengan anak-anak, dankelompok-kecil untuk kegiatan belajar anak-anak tentang materi dan berpikiruntuk membuat keputusan tentang apa yang mungkin mereka dapat dari pengalamanbelajar mereka . Cobalah menggunakan komputer untuk penilaian menggunakanprogram secara otomatis, seperti EXCEL atau ACCESS.

 

Mengubah stigma bahwa mata pelajaran Sains danMatematika sebagai mata pelajaran yang rumit, menakutkan dan membosankan,nampaknya sudah harus dilakukan para guru, orangtua, bahkan siswa yangmenjalaninya. Terutama para siswa/i SD yang masih muda, jika masih adamatematika dan sains yang dianggap menyulitkan, maka hindarkanlah.

 

Hal tersebut diungkapkan Presiden Asian Scienceand Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) Ali Godjali, yangmenurutnya kedua mata pelajaran tersebut dapat dibuat menjadi lebih menarik danmenyenangkan bagi anak-anak hanya bila disampaikan dengan metode Gasing.

 

"Metode pembelajaran GASING yaitu gampang,asik dan menyenangakan, merupakan metode belajar matematika atau sains dengan carayang lebih sederhana, dengan pendekatan logika dan hampir tanpa rumus, jaditidak akan membuat siswa pusing atau benci terhadap matematika atausains," katanya kepada Kompas.com di sela-selamemantau ASMOPS 2012 di Hotel Grand Zuri, BSD City, Tangerang, Rabu(7/11/2012).

 

Dosen matematika Surya Institute, Tangerang inimenjelaskan, untuk menangani materi matematika bagi siswa SD, yang palingterpenting adalah penguasaan berhitung dulu. Pembelajarannya lebih banyakmenggunakan peragaan.

 

"Untuk siswa kelas 1-3, kita dapat belajarmatematika dengan bantuan alat peraga, kita dapat menggunakan tangan danalat-alat bergerak untuk menghitung. Yang penting aktif bergerak danberhitung,"ucap lulusan Mathematics, Barkeley University, America ini.

 

Ali mencotohkan beberapa metode pembelajaranmatematika dapat juga dengan bantuan lain seperti musik dan komputer.

 

"Dengan nyanyian siswa bisa untukmenghafal perkalian misalnya, atau dengan menggunakan software program games dikomputer. Dimana pada games tersebut, misalnya games tembak-tembakan, adapermainan berhitungnya, seperti 1+2 sama dengan berapa? Nah yang harus ditembakadalah angka 3 di permainan itu,"ulasnya lagi.

 

Adapun untuk pendidikan sains, trainer GasingSurya Institute Yuni Widyatuti menjelaskan, konsep sains konsep yang benar akanlebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumusturunan.

 

"Biarkan mereka (anak-anak) yang menemukansendiri, sampai mereka berkata 'Aha' sendiri dengan ekplorasinya sendiri,"tutur Yuni di tempat yang sama.

 

Yuni menuturkan, sebelum memulai pelajaran, iamenyarankan para guru untuk menyenangi dulu materi pelajaran yang akandisampaikan pada siswa.

 

"Kita harus meyakinkan, sama-sama senangdulu, kalau ada hands on atau experience, maka matangkan dulu. Jadi ketikamelakukan percobaan di depan kelas, maka anak-anak tertarik dan yakin apalagikalau pembukaan pelajarannya asyik," katanya.

 

Ia menambahkan, selama ini metode pembelajarandari guru ke siswa belum benar-benar membuat anak-anak senang dengan sains,akhirnya mereka tidak memahami konsep pengetahuan alam.

 

"Mereka bukan anak bodoh, anak itu cumatidak dapat kesempatan guru yang kompeten dengan metoda yang efektif,"ujarnya.

 

Yuni mencontohkan, bila ingin membuat dayatarik dalam belajar sains, guru atau orangtua di rumah bisa melakukan sepertisalah satu yang dicontohkannya.

 

"Contoh yang spontan, soal Gangnam Style.Saat memasuki ruang kelas, coba buat suasana di kelas berbau gangnam. Nyalakanmusiknya lalu tarikan gayanya. Hait, maka anak-anak bakal ikut gerakan kita.Setelah itu, kita ingatkan bahwa kita sedang belajar rangka. Anak-anak tulangapa saja yang bergerak kalau kita joget Gangnam? Dari sana kita perkenalkanpelajaran rangka," tuturnya.

 

Ia menegaskan, bahwa sains itu ada disekeliling kita, jadi pelajaran sains bisa disampaikan secara spontan kepadaanak-anak.

 

Menjaga rasa penasaran anak

Menjaga ketertarikan anak soal matematika atausains, orangtua di rumah tidak lantas cuek dan membiarkan anaknya belajarsendiroi di rumah, Justru orangtua juga harus memiliki perannya.

 

Direktur Eksekutif Surya Institute SrisetiowatiSeiful mengatakan, tidak cukup siswa belajar apa yang sudah dipelajarinya disekolah, dari buku dan percobaan, tetapi juga saat anak belajar di rumahoranhtua harus siap mengikutinya.

 

"Metode Gasing bisa melibatkan anak danorangtua. Saat anak sedang dalam curiosity-nya, rasa penasarannya, dan banyakbertanya dengaan orangtua mereka, maka jangan menghentikan pertanyaan anak.Upayakan menjawan sebisa mungkin, kakau pun menghindar jangan sekali kalimengatakan shut up, atau sudah jangan banyak tanya, tapi alihkan dengan, okeibu harus masak dulu atau yang lainnya," ujar Sri saat berbincang dengankompas.com di sela acara ASMOPS.

 

"Menjaga ketertarikan anak soal pelajaran,tidak hanya sains dan matematika saja, tapi belajar dalam kehidupan dan belajarkarakter, maka saya sarankan kebiasaan membacakan buku anak sebelum tidurdilakukan lagi, apalagi buku yang dalam dua bahasa, maka kemampuan anak akanlebih terasah dan peka terhadap kehidupan sehari-harinya," tambahnya.

 

Mengapa Matematika Sulit

Mengapa Matematika Sulit


Dalam Artikel Mengapa Matematika Sulit Bimbel Jakarta Timur dalam Artikel ini mencoba mendapatkan jawabannya dan memberikan Solusi. Semoga Bermanfaat. Secara umum, orang banyak berpendapat bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, bahkan seringkali menjadi momok yang sangat menakutkan. Untuk beberapa anak bahkan merasa seram dan menganggap bahwa matematika adalah hal yang menakutkan. Akan tetapi selain dianggap sebagai pelajaran yang sulit, matematika juga dianggap sebagai tolok ukur kepandaian seseorang. Jika seorang anak tidak pandai dalam matematika maka dianggap sebagai anak yang tidak pandai, sebaliknya jika seorang anak memiliki kemampuan matematika diatas kemampuan teman lainnya maka dia dianggap anak yang cerdas, jenius.




Benarkah demikian? Benarkah matematika sulit? Benarkah jika seorang anak tidak pandai dalam matematika berarti anak tersebut adalah anak yang bodoh?

Mengapa matematika itu  sulit?

Ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebabnya.

a. Faktor pemahaman mengenai penggunaan Matematika di dunia nyata

Salah satu alasan terbesar mengapa siswa merasa matematika sulit adalah karena mereka tidak memahami nilainya dalam kehidupan nyata. Sikap ini semakin sulit untuk dihilangkan ketika siswa akan memulai matematika sekolah menengah, yang lebih berbasis teori.

Jika anak anda mempertanyakan nilai kehidupan nyata matematika, jelajahi mengapa mereka berpikir demikian. Anda dapat menjelaskan kepada mereka bahwa matematika menawarkan banyak manfaat dalam kehidupan nyata, termasuk:

Peluang kerja yang lebih baik — Sebagai subjek, keterampilan matematika sangat diminati dan akan memberi anak anda banyak peluang untuk mencapai aspirasi karir masa depan mereka.

Pengelolaan uang yang lebih baik — Mampu memahami topik seperti minat dan penganggaran membantu anak anda menghemat dan mengelola uang dengan lebih efisien, yang berarti lebih banyak peluang bagi mereka untuk menikmati hal-hal favorit mereka.

Keterampilan komputasional — Matematika adalah cara yang bagus untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam ilmu komputer, robotika, dan teknik.

Keterampilan pemecahan masalah — Keterampilan yang dipelajari di kelas matematika memberi siswa kemampuan untuk berpikir analitis dan memecahkan masalah menggunakan logika dan penalaran, membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.

 

b. Faktor orangtua

Orangtua yang memiliki kepercayaan bahwa matematika itu sulit, maka tentunya akan membuat anaknya percaya bahwa matematika itu sulit. Jadi terlebih dahulu orangtua memberikan pemahaman kepada anak bahwa tidak ada hal yang rumit jika kita mau mencoba untuk memahaminya.

Stimulasi dan didikan orangtua sejak kecil juga tentu berpengaruh pada kemampuan anak berlogika dan memahami soal hitungan serta mencari penyelesaiannya. Seorang anak yang sejak kecil sudah distimulasi cara berpikir dan analisanya maka akan lebih mudah memahami banyak pelajaran, bukan hanya matematika. Bukan berarti kita bebankan anak dengan perhitungan atau perkalian sejak dini, tapi ajak anak bermain teka teki dan logika menurut tahapan umurnya.

Ada juga orang tua siswa lebih mementingkan membantu anaknya dengan cara yang curang, misalkan dalam musim pandemi ini siswa lebih banyak belajar melalui online di sekolahnya, dalam pekerjaan rumah bahkan ulangan, hingga ujian sekolah secara online alih-alih membantu mencari cara penyelesaian yang benar secara murni, orang tua malah mencari cara-cara seperti mencontek mencari melalui penelusuran, bahkan memanfaatkan orang lain yang bisa membantu mengisikan jawabannya. Hal ini merupakan preseden buruk yang fatal untuk anak kedepannya !

 

c. Faktor guru

Sebagian besar guru matematika dasar (terutama jenis guru di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama) bukanlah jurusan matematika. Sebaliknya, mereka mendapat gelar mengajar, mengambil beberapa pendidikan lanjutan untuk mengkhususkan diri dalam mengajar matematika, dan ditempatkan pada posisi mengajar matematika.

Sementara mengajar adalah keterampilan dan semua pendidik berharga, ada banyak guru yang merusak harapan siswa mereka untuk memahami konsep matematika karena mereka tidak mempelajarinya sebelum mengajar.

Seringkali guru malah membuat anak menjadi takut ataupun trauma dengan menganggap anak yang tidak bisa menyelesaikan soal matematika ataupun materi yang disampaikan sebagai anak bodoh. Padahal setiap anak tentu memiliki cara berpikir dan daya tangkap yang berbeda. Ada baiknya guru juga mengerti bahwa untuk satu rumus atau soalan tidak harus dijelaskan dengan satu cara. Begitupun dalam menjawab soal, jangan paksa anak untuk benar2 mengikuti cara kita. Karena walaupun matematika adalah ilmu pasti, tetapi kita bisa berkreasi dengan berbagai cara.

Cara mengajar guru yang tidak tuntas juga membuat anak mengalami kesulitan. Seringkali guru tidak benar-benar memahami apa yang dijelaskan, kurang mengerti cara-cara alternatif dalam matematika. hal ini membuat anak juga sulit memahami apa yang disampaikan.

Disisi lain banyak juga guru yang menyepelekan metode dan cara, bahkan membuat kesalahan yang fatal sehingga menyesatkan metode matematika pada siswa. Ingat ! Menyesatkan dan membuat kesalahan siswa, akan membuat kutukan yang menjadikan siswa tersebut seumur hidup membuat kesalahan !

d. Faktor kurikulum dan buku teks

Tuntutan kurikulum yang memberikan beban kepada siswa membuat mereka terlalu lelah untuk mencerna apa yg disampaikan di sekolah. Adakalanya bab-bab pembahasan yang tumpang tindih dan tidak teratur membuat siswa bingung. Ditambah lagi buku teks yang tidak memancing anak untuk ingin tahu. Bahasa yang digunakan seringkali kaku dan sulit dipahami. begitupun dengan soal-soal yang ada.

e. Faktor teman dan lingkungan

Teman dan lingkungan yang menganggap bahwa matematika itu sulit memberikan sugesti kepada anak bahwa matematika itu benar sulit. Teman yang tidak mempunyai keinginan belajar, keingintahuan yang kurang dan menganggap "sudahlah, matematika itu memang susah. Buat apa dipikirkan" akan membuat anak tidak mempunyai keinginan untuk belajar dan mengeksplorasi kemampuannya. Teman dan lingkungan yang prioritasnya pada hal-hal lain seperti game ataupun pergaulan membuat anak enggan belajar karena dianggap tidak penting dan hanya menjadi beban.

f. Faktor diri sendiri

Bagaimanapun, kesulitan yang kita rasakan maka akan kembali kepada sikap dan cara berpikir kita sendiri. Seringkali kita lah yang membuat suatu hal terlihat rumit atau menjadi lebih rumit dari sebenarnya.

  • Tidak percaya diri

Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri bisa menghambat kemajuan diri. Jika kita percaya bahwa satu hal adalah sulit, maka kita akan menemukan kesulitan. Jika kita percaya bahwa kita bisa dan menantang diri sendiri untuk bisa, maka kita akan menemukan jalan menyelesaikannya.
Banyak pelajaran matematika dimulai dengan seorang guru mempresentasikan masalah matematika di depan kelas dan membimbing mereka melalui metode langkah demi langkah untuk membantu mereka menyelesaikannya.
Setelah melihat guru memecahkan masalah menggunakan metode tertentu, anak anda mungkin merasa cukup percaya diri untuk mencobanya sendiri.
Tetapi ketika mereka dihadapkan dengan masalah yang lebih menantang di kemudian hari, mereka mungkin menyadari bahwa mereka tidak sepenuhnya memahami metode yang diajarkan di kelas. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri anak anda. Mereka bahkan mungkin menghindari memberi tahu guru mereka, karena mereka merasa malu karena tidak memahami metodenya.

  • Rasa Malas

Hal yang paling sering menghambat keberhasilan seseorang adalah rasa malas. Hal ini bisa timbul karena terlalu percaya diri hingga merasa tak perlu berlatih, juga bisa terjadi karena merasa tidak akan bisa ataupun merasa tidak penting. Pernahkah kita pikirkan mengapa masakan ibu kita enak? Karena ibu telah melakukannya berkali-kali, pernah gagal dan mengahsilkan makanan yang kurang enak tapi ibu kita tetap berlatih terus memasak untuk kita hingga pada akhirnya beliau bisa memberikan masakan yang enak. Seperti itulah seharusnya kita, berlatih dan ulang-ulang lagi pelajaran yang kita dapat. Dengan begitu kita akan menemukan dimana kesulitan kita, dimana kita bisa menyelesaikannya.. Bahkan orang yang pintar sekalipun jika tidak ingin berlatih maka kemampuannya tidak akan sempurna. Work hard beats talent, kerja keras mengalahkan bakat.

  • Pikiran matematika tidak berguna

Seringkali muncul pertanyaan, "Apakah rumus ini dipakai kalau kita kerja nanti? Apakah pelajaran-pelajaran ini akan ada gunanya pada kehidupan kita di masa depan?". Pertanyaan-pertanyaan seperti itu seringkali membuat kita enggan mempelajari matematika. Saya ingin jadi dokter lalu buat apa saya belajar trigonometri. Hei, apa yang dilakukan oleh seorang atlet basket ketika berlatih? Dia tidak hanya berlatih mengoper dan menggiring bola, tapi juga push-up dan latihan-latihan lain. Apakah atlet basket itu melakukan push-up ketika bertanding? Tentu tidak, tapi latihan tersebut melatih kekuatannya.

Begitupun pelajaran matematika, kita mungkin tidak memakai persamaan-persamaan aljabar dalam kehidupan kita. tapi itu membantu cara analisa dan logika kita.

  • Berpikir terlalu rumit

Hal yang lucu adalah ketika seorang siswa sulit menghitung persentase untung rugi menggunakan rumus yang diberikan tapi akan dengan mudah menghitung untung rugi dalam kehidupan sehari-hari. Karena sudah berpikir matematika adalah hal yang rumit maka ketika melihat rumus sudah merasa terintimidasi. Padahal ketika dicoba mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari akan lebih mudah untuk dipahami.

  • Masalah Diskalkulia dan Disleksia 

Diskalkulia adalah kesulitan belajar yang menyebabkan siswa berjuang dengan matematika di banyak tingkatan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan rumus, bentuk, dan perbandingan hubungan antara ruang dan besaran akan membuat siswa mengalami kesulitan diskalkulia. Hal ini membuat mereka sulit untuk memecahkan masalah matematika dasar dan abstrak. Siswa-siswa ini biasanya tertinggal jauh di belakang siswa matematika lainnya di tingkat kelas mereka.

Disleksia adalah gangguan belajar yang melibatkan kesulitan membaca karena masalah mengidentifikasi suara bicara dan belajar bagaimana mereka berhubungan dengan huruf dan kata. Siswa dengan disleksia akan memiliki masalah serius bekerja dengan masalah kata.

Kedua kondisi ini dianggap sebagai ketidakmampuan belajar dan harus didiagnosis dan diobati jika anda menduga bahwa anda atau seseorang yang anda kenal menderita penyakit tersebut. Mereka tidak hanya dapat mempengaruhi siswa di sekolah, tetapi juga dapat memberikan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Apakah anak yang tidak pintar matematika adalah anak bodoh?

Tentu saja tidak, setiap anak adalah unik, setiap anak adalah istimewa. Matematika melatih kemampuan logika, menganalisa pola dan penyelesaian masalah. Tapi bukan berarti anak yang kemampuan matematikanya tidak cemerlang artinya dia anak yang bodoh. Beri anak kesempatan mengeksplorasi kemampuannya yang lain. Yakinkan mereka untuk berusaha maksimal pada apapun hal positif yang mereka sukai tanpa mengensampingkan pelajaran sekolah.

Matematika itu menyenangkan

Ya, matematika itu tidak sulit bahkan matematika itu mudah dan menyenangkan. Sama menyenangkannya dengan menjawab teka-teki, sama menyenangkannya dengan bermain tebak-tebakan. bayangkan bagaimana menyenangkannya ketika kita mampu menyelesaikan sebuah teka-teki.

Pada sebagian pelajaran matematika, akan lebih mudah jika kita memahaminya dengan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Jangan terpaku pada rumus, jangan dihapalkan tapi dipahami. Perhatikan pola-pola yang ada, berlatihlah maka kita akan paham dengan sendirinya. Jangan batasi pemahaman kita dengan rumus dan cara yang ada.

 

Kecerdasan Anak Lahir, Bathin dan ahlak


Kecerdasan Anak Lahir, Bathin dan ahlak


Di Kecerdasan Anak Lahir, Bathin  dan Ahlak, Bimbel Jakarta Timur memberikan pandangan bagaimana Kecerdasan Anak Lahir, Bathin dan Akhlak itu. Manusia dalam proses hidup dan kehidupannya selalu membutuhkan pendidikan. Karena apabila manusia tidak mendapatkan pendidikan, maka mereka tidak akan menjadi manusia yang sebenarnya, dalam arti tidak akan sempurna.

Lindungi Anak Anda Dari Kejahatan Seksual Dengan Menerapkan Underwear Rules

Lindungi Anak Anda Bimbel Jakarta Timur

Dalam Artikel ini Bimbel Jakarta Timur memberi imbauan agar Lindungi Anak Anda Dari Kejahatan Seksual Dengan Menerapkan Underwear Rules. Maraknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak sangatmembuat kita khawatir. Seakan-akan tidak ada lagi tempat aman bagianak-anak kta karena seringkali pelaku pelecehan tersebut adalah justru orangdekat. 


 

Akan tetapi untuk bersikap overprotective pada anak-anak kita jugatentu tidaklah bijak. Meraka akan menjadi anak-anak yang penakut dan sulitberkembang. Lalu bagaimana? Apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kitabisa melindungi diri dari para pedofil dan pelaku kekerasan tersebut?TerapkanUnderwear Rules. 

 

Menurut Council Of Europe, Underwear Rules atau Aturan PakaianDalam adalah panduan sederhana untuk membantu orang tua menjelaskan kepadaanak-anak di bagian mana orang lain tidak boleh mencoba untuk menyentuh mereka,bagaimana bereaksi dan kemana untuk mencari bantuan. 

Apakah Underwear Rules? Sangat sederhana: seorang anak tidak bolehdisentuh oleh orang lain pada bagian tubuh yang biasanya tertutup oleh pakaianmereka. Dan mereka tidak boleh menyentuh orang lain di daerah tersebut. 

 

Hal ini juga membantu menjelaskan kepada anak-anak bahwa tubuhmereka adalah milik mereka, bahwa ada baik dan buruk rahasia dan sentuhan yangbaik dan buruk. 

 

5 Hal Penting Dalam Underwear Rules adalah : 

 

1.Tubuhmu Adalah Milikmu 

 

Anak-anak harus diajarkan bahwa tubuh mereka adalah milik merekadan tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin mereka. komunikasi yangterbuka dan langsung pada usia dini tentang seksualitas dan "bagian tubuhpribadi", menggunakan nama yang benar untuk alat kelamin dan bagian laindari tubuh, akan membantu anak-anak memahami apa yang tidak diperbolehkan.Anak-anak memiliki hak untuk menolak ciuman atau sentuhan, bahkan dari orangyang mereka cintai. Anak-anak harus diajarkan untuk mengatakan"Tidak", segera dan tegas, pada kontak fisik yang tidak pantas, untukmenjauh dari situasi yang tidak aman dan memberitahu pada orang dewasatepercaya. Hal ini penting untuk menekankan bahwa mereka harus bertahan sampaiseseorang mengambil alih masalah ini dengan serius. 

 

2. Perbedaan Antara Sentuhan Baik Dan Sentuhan Buruk 

 

Anak-anak tidak selalu mengenali sentuhan yang pantas dan yangtidak pantas. Beritahu anak bahwa tidak boleh seseorang melihat atau menyentuhbagian pribadi mereka atau meminta mereka untuk melihat atau menyentuh bagianpribadi orang lain. Aturan Underwear membantu mereka untuk mengenali batasanyang jelas dan mudah diingat yaitu pakaian dalam. Hal ini juga membantu orangdewasa untuk memulai diskusi dengan anak-anak. Jika anak-anak tidak yakinapakah perilaku seseorang dapat diterima, pastikan mereka tahu untuk memintaorang dewasa terpercaya untuk minta bantuan. 

 

3. Perbedaan Antara Rahasia Baik Dan Rahasia Buruk 

 

Kerahasiaan adalah taktik utama pelaku seksual. Seringkali anakdiajak bermain rahasia-rahasiaan yang membuat mereka merasa bersemangat danmerasa istimewa. Itulah mengapa penting untuk mengajarkan perbedaan antararahasia yang baik dan buruk dan menciptakan iklim kepercayaan diri. Setiaprahasia yang membuat mereka cemas, tidak nyaman, takut atau sedih tidak baikdan tidak harus disimpan; itu harus diceritakan kepada orang dewasa yang dapatdipercaya (orang tua, guru, polisi, dokter). 

 

4. Pencegahan dan Perlindungan Adalah Tanggung Jawab OrangDewasa 

 

Ketika anak-anak dilecehkan mereka merasa malu, bersalah dantakut. Orang dewasa harus menghindari menciptakan tabu seputar seksualitas, danpastikan anak tahu siapa yang harus dituju jika mereka khawatir, cemas atausedih. Anak-anak mungkin merasa bahwa ada sesuatu yang salah. Orang dewasaharus menjadi perhatian dan menerima perasaan dan perilaku mereka. Mungkin adabanyak alasan mengapa seorang anak menolak kontak dengan orang dewasa lain ataudengan anak lain. Ini harus dihormati. Anak-anak harus selalu merasa bahwamereka dapat berbicara dengan orang tua mereka tentang masalah ini. 

 

5. Petunjuk Bermanfaat Lainnya Untuk Mendampingi The UnderwearRule 

 

Pelaporan dan pengungkapan 

Anak-anak perlu diberi petunjuk tentang orang dewasa yang dapatmenjadi bagian dari jaringan keselamatan mereka. Mereka harus didorong untukmemilih orang dewasa yang bisa mereka percaya, ada dan siap untuk mendengarkandan membantu. Hanya satu anggota jaringan keselamatan harus hidup dengan anak;yang lain harus tinggal di luar lingkaran keluarga dekat. Anak-anak harus tahubagaimana untuk mencari bantuan dari jaringan kepercayaan tersebut. 

 

Pelaku Yang Dikenal 

Dalam kebanyakan kasus pelaku adalah seseorang yang dikenal anak.Hal ini sangat sulit bagi anak-anak untuk memahami bahwa seseorang yangmengenal mereka bisa menyiksa mereka. Perlu diingat proses pendekatan yangpelaku kekerasan gunakan untuk memenangkan kepercayaan dari anak-anak.Menginformasikan orang tua secara teratur tentang seseorang yang memberihadiah, meminta untuk menjaga rahasia atau mencoba untuk menghabiskan waktusendirian dengan seorang anak harus menjadi peraturan yang ditetapkan dirumah. 

 

Pelaku Yang Tak Dikenal 

Dalam beberapa kasus pelaku adalah orang asing. Ajarkan aturansederhana anak Anda tentang kontak dengan orang asing: jangan pernah masuk kemobil dengan orang asing, jangan pernah menerima hadiah atau undangan dariorang asing. 

 

Bantuan 

Anak-anak harus tahu bahwa ada pihak profesional yang dapat sangatmembantu (guru, pekerja sosial, ombudsman, dokter, psikolog sekolah, polisi)dan bahwa ada nomer telepon bantuan yang anak-anak dapat hubungi untuk memintasaran. 

 

 

 

Sumber : http://www.underwearrule.org/underwear_en.asp

 

Bimbel 25 Cara Belajar dengan Efisien dan Efektif


Bimbel 25 Cara Belajar dengan Efisien dan Efektif




Bimbel Jakarta Timur dalam artikel ini menawarkan beberapa tip tentang belajar yang efektif. Menerapkan kiat-kiat ke dalam rutinitas belajar anda akan membantu mempelajari materi pelajaran secara efisien dan efektif. Bereksperimenlah dan temukan beberapa yang cocok untuk anda.